Senja Bicara






Hari ini senja berbicara, apakah aku sedih? apakah kamu meratapi? apakah kita terpuruk?. Aku menjawab, " kita sedang berjuang senja, apakah kamu tidak melihat air mata perjuanganku dan goresan luka yang menjadi saksi bisu ".


Air mataku, luka-lukaku, debu yang bersinggah di diriku, kuku kotor dan wajah lesu. Apakah masih belum cukup untuk dikatakan ' aku layak untuk bahagia '

Rasanya sakit sekali didalam dada, terluka rasanya menyaksikan tayangan retro yang aku lihat ternyata kisah hidupku.

 

Sampai mana aku sudah berjalan? apakah hanya aku yang merasa kesepian? atau mereka yang tidak mau mendengar?. Aneh, untuk melihat bahwa kenyataannya yang tau jawabannya hanya aku.

Komentar